Close Menu
EraNusantaraEraNusantara
    What's Hot

    Terungkap! Rahasia SKK Migas Gandeng TNI Amankan Harta Karun Energi RI, Ada Apa?

    20-11-2025 - 05.06

    Borobudur Marathon 2025: Lebih dari Sekadar Lari, Ini Ledakan Ekonomi Jawa Tengah!

    19-11-2025 - 19.06

    Kejutan! Maskapai Asing Ini Buka Rute Baru ke Kualanamu, Ada Apa?

    18-11-2025 - 05.06
    Laman
    • Disklaimer
    • Kebijakan Privasi
    • Kontak
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Tentang
    Terbaru:
    • Terungkap! Rahasia SKK Migas Gandeng TNI Amankan Harta Karun Energi RI, Ada Apa?
    • Borobudur Marathon 2025: Lebih dari Sekadar Lari, Ini Ledakan Ekonomi Jawa Tengah!
    • Kejutan! Maskapai Asing Ini Buka Rute Baru ke Kualanamu, Ada Apa?
    • Beras SPHP Belum Sentuh Target! Bulog Ungkap Jurus Jitu Jaga Kualitas, Apa Itu?
    • Ekspor Udang RI Terancam Lumpuh? Ribuan Kontainer Tertahan, Ada Apa Gerangan?
    • Australia Kepincut Sektor Pertanian RI! Investasi Jumbo Siap Digelontorkan?
    • Rahasia Keluarga Kaya Terbongkar! Cicil Emas di Aplikasi Ini, Dijamin Anti Boncos!
    • Gawat! 40 Bandara Pangkas Penerbangan, Ribuan Nyawa Terancam Melarat?
    • Gawat! Bos Buruh Bocorkan Nama Menteri Titipan Prabowo untuk Selamatkan Nasib Pekerja Korban PHK!
    Kamis, 20 November 2025
    EraNusantaraEraNusantara
    • Home
    • Ekonomi

      Terungkap! Rahasia SKK Migas Gandeng TNI Amankan Harta Karun Energi RI, Ada Apa?

      20-11-2025 - 05.06

      Borobudur Marathon 2025: Lebih dari Sekadar Lari, Ini Ledakan Ekonomi Jawa Tengah!

      19-11-2025 - 19.06

      Kejutan! Maskapai Asing Ini Buka Rute Baru ke Kualanamu, Ada Apa?

      18-11-2025 - 05.06

      Beras SPHP Belum Sentuh Target! Bulog Ungkap Jurus Jitu Jaga Kualitas, Apa Itu?

      12-11-2025 - 05.06

      Ekspor Udang RI Terancam Lumpuh? Ribuan Kontainer Tertahan, Ada Apa Gerangan?

      11-11-2025 - 19.06
    EraNusantaraEraNusantara
    Home - Ekonomi - Rahasia di Balik Tarif Impor Tinggi Trump: Bukan untuk Industri, Tapi untuk Ini!

    Rahasia di Balik Tarif Impor Tinggi Trump: Bukan untuk Industri, Tapi untuk Ini!

    Ekonomi 13-04-2025 - 19.062 Mins Read
    Bagikan Facebook Telegram WhatsApp Copy Link
    Rahasia di Balik Tarif Impor Tinggi Trump: Bukan untuk Industri, Tapi untuk Ini!

    EraNusantara – Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Arrmanatha Christiawan Nasir membongkar strategi di balik kebijakan tarif impor tinggi yang diterapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Bukan untuk melindungi industri dalam negeri atau menekan defisit perdagangan, seperti yang selama ini digembar-gemborkan. Faktanya, jauh lebih mengejutkan!

    Berdasarkan manifesto strategi perdagangan AS 2025 yang ditulis oleh tim Trump, termasuk penasihat ekonomi Gedung Putih Peter Navarro, terungkap bahwa tujuan sebenarnya adalah untuk menutupi penurunan pendapatan pajak (income tax). Trump, sejak awal kepemimpinannya, memangkas jumlah pekerja pemerintahan yang berdampak pada penurunan penerimaan pajak negara.

    Rahasia di Balik Tarif Impor Tinggi Trump: Bukan untuk Industri, Tapi untuk Ini!
    Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

    "Untuk menutupi defisit pendapatan ini, salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menaikkan tarif impor," ungkap Arrmanatha dalam acara The Yudhoyono Institute di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Minggu (13/4/2025).

    Dengan menaikkan tarif impor hingga di atas 10% ke puluhan negara, AS berhasil meraup tambahan pendapatan sekitar US$330 miliar atau sekitar Rp5,54 kuadriliun (dengan asumsi kurs Rp16.800). "Jika kita hitung, kebijakan tarif 10% secara merata ke semua negara menghasilkan pendapatan tambahan US$330 miliar per tahun," jelasnya.

    Arrmanatha menegaskan, klaim bahwa kebijakan tarif tinggi Trump bertujuan melindungi industri manufaktur AS, tidaklah tepat. "Mungkin yang dilakukan Trump selama ini adalah mencari uang agar bisa menurunkan income tax, karena memang itu kebijakan dari gerakan konservatif," tambahnya.

    Akibat kebijakan ini, puluhan negara terpaksa bernegosiasi dengan AS, meskipun kebijakan tersebut banyak melanggar aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Negara-negara tersebut memberikan berbagai insentif kepada AS, yang menurut Arrmanatha, merupakan bonus bagi perdagangan AS.

    "Insentif yang ditawarkan negara-negara ini adalah bonus bagi AS. Padahal, langkah yang seharusnya dilakukan oleh negara-negara di dunia adalah membawa AS ke WTO jika masih berkomitmen pada sistem multilateral," tutup Arrmanatha.

    Editor: Rockdisc

    Follow on Google News
    Share. Facebook Twitter LinkedIn Email Telegram WhatsApp
    Kinanthi
    • Website

    penulis dan analis utama di EraNusantara. Ia berspesialisasi dalam pelaporan mendalam mengenai isu-isu investasi, kebijakan perdagangan, dan dinamika pasar keuangan serta bisnis di Indonesia

    Related Posts

    Terungkap! Rahasia SKK Migas Gandeng TNI Amankan Harta Karun Energi RI, Ada Apa?

    Ekonomi 20-11-2025 - 05.06

    Borobudur Marathon 2025: Lebih dari Sekadar Lari, Ini Ledakan Ekonomi Jawa Tengah!

    Ekonomi 19-11-2025 - 19.06

    Kejutan! Maskapai Asing Ini Buka Rute Baru ke Kualanamu, Ada Apa?

    Ekonomi 18-11-2025 - 05.06

    Beras SPHP Belum Sentuh Target! Bulog Ungkap Jurus Jitu Jaga Kualitas, Apa Itu?

    Ekonomi 12-11-2025 - 05.06

    Ekspor Udang RI Terancam Lumpuh? Ribuan Kontainer Tertahan, Ada Apa Gerangan?

    Ekonomi 11-11-2025 - 19.06

    Australia Kepincut Sektor Pertanian RI! Investasi Jumbo Siap Digelontorkan?

    Ekonomi 11-11-2025 - 05.06
    Add A Comment
    Leave A Reply Cancel Reply

    Top Posts

    Rahasia di Balik Kebijakan Keuangan Baru: Purbaya vs. Sri Mulyani, Siapa yang Lebih Tepat?

    16-09-2025 - 19.0614 Views

    Rekor! Ekspor Ikan RI Tembus Triliunan Rupiah Saat Lebaran, Rahasianya?

    08-04-2025 - 11.448 Views

    100.000 Pekerja Terancam PHK! Krisis Gas Murah Guncang Industri Nasional?

    18-08-2025 - 19.067 Views
    EraNusantara
    • Home
    • Disklaimer
    • Kebijakan Privasi
    • Kontak
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Tentang
    © 2025 KR Network

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.