EraNusantara – Bank Jateng Borobudur Marathon 2025 bukan sekadar ajang lari biasa. Event ini telah resmi menyandang status Elite Label dari World Athletics, sebuah pengakuan global yang menempatkannya sebagai ikon sport tourism kelas dunia. Dengan 11.500 pelari dari 38 negara, dampaknya jauh melampaui sekadar olahraga.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Sekretaris Daerah, Sumarno, menegaskan bahwa sembilan tahun perjalanan Borobudur Marathon adalah simbol keberlanjutan dan kebanggaan daerah. "Event ini bukan hanya ajang olahraga, tetapi juga gerakan yang menginspirasi," ujarnya saat konferensi pers pra-lomba. Status Elite Label semakin mengukuhkan posisinya sebagai ikon sport tourism di Asia.

Lonjakan jumlah peserta, bertambah 1.000 orang dibandingkan tahun sebelumnya, diprediksi akan meningkatkan perputaran ekonomi di kawasan Magelang. Sumarno menargetkan perputaran ekonomi di atas Rp 73,9 miliar yang telah dicapai pada tahun 2024. "Kita ingin mendorong lebih banyak perputaran ekonomi yang ada di kawasan ini," tegasnya.
Data menunjukkan tren positif yang signifikan, dari hanya Rp1,5 miliar pada tahun 2017 hingga mencapai Rp 73,9 miliar pada tahun 2024. Rute baru yang dirancang akan memberikan pengalaman berbeda sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di titik-titik baru di Magelang.
Bank Jateng, sebagai sponsor utama, berkomitmen untuk memperkuat dampak ekonomi melalui pemberdayaan UMKM lokal. Direktur Utama Bank Jateng, Irianto Harko Saputro, menjelaskan bahwa semangat ‘Stride to Glory’ diwujudkan melalui Pasar Harmoni, sebuah kolaborasi antara UMKM Bank Jateng Pawone dan UMKM Jateng Berdikari yang telah dikurasi dan mendapat pembinaan khusus.
Pasar Harmoni menjadi bukti bahwa semangat kebersamaan dirasakan oleh masyarakat yang ikut menikmati manfaat ekonomi. Event ini juga memberikan efek berantai positif, di mana banyak pelari memilih untuk tinggal lebih lama dan menikmati layanan homestay, kuliner, serta tur lokal, yang secara langsung meningkatkan hunian dan jasa pariwisata.
Pemimpin Redaksi Harian Kompas, Haryo Damardono, sebagai penyelenggara, melihat event ini sebagai ruang narasi persatuan dan perayaan kerja sama. Rute baru yang dirancang tidak hanya lebih segar dan menantang, tetapi juga fotogenik, memberikan ruang bagi para pelari untuk mengenal lebih dekat pesona Jawa Tengah.
Ketua Yayasan Borobudur Marathon, Liem Chie Ahn, menyoroti sambutan masyarakat Magelang yang selalu menjadi jiwa dari event ini. "Masyarakat lokal ikut menyiapkan, mendukung, bahkan menjadi semangat di sepanjang rute. Event ini telah menjadi gerakan kebersamaan," pungkasnya.
Bank Jateng Borobudur Marathon 2025 dengan status Elite Label diharapkan menjadi tolok ukur perlombaan di Asia sekaligus perayaan budaya, persatuan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Magelang dan Jawa Tengah.
Editor: Rockdisc