EraNusantara – Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati, baru-baru ini menghadiri Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG) G20 di Afrika Selatan (17-18 Juli 2025). Lebih dari sekadar menghadiri pertemuan, Sri Mulyani aktif mendorong sinergi global demi kesejahteraan bersama. Dalam keterangan tertulisnya, Minggu (20/7/2025), ia menekankan komitmen Indonesia untuk mendorong transformasi ekonomi global yang inklusif, tangguh, dan berkelanjutan. Strategi yang diusung meliputi pembiayaan inovatif, reformasi kinerja lembaga keuangan internasional, dan penguatan sinergi antar negara.
Tak hanya berpartisipasi dalam pertemuan utama, Sri Mulyani juga memanfaatkan kesempatan untuk melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah menteri keuangan negara lain. Ia bertemu dengan Jim Chalmers (Australia), François-Philippe Champagne (Kanada), dan Mohammed Abdullah Al-Jadaan (Arab Saudi). Pertemuan-pertemuan ini membahas isu strategis dan kerja sama multilateral yang krusial bagi stabilitas dan pertumbuhan ekonomi global.

Dengan Menkeu Australia, Sri Mulyani mendiskusikan dinamika ekonomi global terkini, termasuk strategi mitigasi dampak tarif perdagangan. Keduanya juga membahas peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi, khususnya di sektor pangan dan energi. Sementara itu, pertemuan dengan Menkeu Kanada berfokus pada tantangan perdagangan global, peluang kerja sama di sektor energi, investasi infrastruktur di Indonesia, dan peningkatan ekspor produk pertanian Kanada ke Indonesia.
Diskusi dengan Menkeu Arab Saudi menyoroti kerja sama investasi dan peningkatan layanan haji dan umrah. Lebih jauh, kedua menteri sepakat tentang pentingnya peran G20 dalam situasi geopolitik saat ini, menekankan perlunya G20 kembali pada prinsip multilateralisme di tengah meningkatnya tren unilateralisme. Pertemuan-pertemuan ini menunjukkan komitmen kuat Indonesia dalam membangun kerja sama internasional yang saling menguntungkan dan berkontribusi pada stabilitas ekonomi global. Langkah-langkah strategis yang dibahas diharapkan dapat memperkuat fondasi ekonomi Indonesia dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.
Editor: Rockdisc