EraNusantara – Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, akan segera memiliki infrastruktur baru yang menjanjikan: sebuah flyover megah di Gelumbang. Bukan sekadar proyek infrastruktur biasa, pembangunan flyover ini menyimpan rahasia di baliknya yang berdampak besar pada perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Proyek yang digagas Kementerian Pekerjaan Umum ini bertujuan untuk mengatasi kemacetan parah dan angka kecelakaan tinggi di perlintasan sebidang Jalan Lintas Palembang-Prabumulih KM 60, yang menghubungkan Ogan Ilir, Muara Enim, hingga Prabumulih.
Menteri PU, Dody (nama lengkap tidak disebutkan dalam rilis), dalam keterangan tertulisnya menjelaskan bahwa pembangunan flyover ini diharapkan mampu meningkatkan mobilitas ekonomi masyarakat. Proyek yang dimulai sejak 9 Desember 2024 ini menelan anggaran Rp93,3 miliar dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Hingga kini, progres pembangunan telah mencapai 45,07% dan ditargetkan selesai pada Desember 2025.

Flyover Gelumbang memiliki spesifikasi yang mumpuni. Dengan panjang jembatan dan oprit 700 meter, bentang 50 meter, dan lebar jalur 17,20 meter, flyover ini mampu menampung volume kendaraan yang signifikan. Lebih dari sekadar fungsional, pembangunannya juga memperhatikan aspek estetika dengan mengadopsi seni dan budaya lokal, mempercantik wajah Kabupaten Muara Enim.
Kehadiran flyover ini diproyeksikan akan menjadi solusi atas kemacetan yang kerap terjadi akibat kereta api yang melintas setiap 15 menit. Dengan konektivitas yang lebih lancar di jalur nasional Palembang-Prabumulih, diharapkan perekonomian daerah akan semakin bergairah. Proyek ini bukan hanya tentang pembangunan fisik, melainkan juga tentang peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat Muara Enim.
Editor: Rockdisc