EraNusantara – Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Nasari Mandiri Syariah tengah menjadi sorotan. Bukan tanpa alasan, koperasi ini berkomitmen kuat menjadi mitra strategis pemerintah dalam membina koperasi desa, khususnya dalam program Kopdeskel Merah Putih. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Pengurus KSPPS Nasari Mandiri Syariah, Chandra VL Panggabean, dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang baru saja digelar. Chandra menyatakan kesiapan Nasari Mandiri Syariah untuk berperan sebagai "bapak asuh" bagi koperasi-koperasi desa Merah Putih, baik yang konvensional maupun syariah.
"Keikutsertaan kami dalam program ini memungkinkan kami untuk membimbing dan mendampingi koperasi-koperasi desa, melindungi mereka dari praktik-praktik tidak sehat seperti rentenir," ujar Chandra. Ia menambahkan bahwa sinergi dengan pemerintah menjadi kunci untuk memberikan dampak positif langsung kepada masyarakat desa.

Sejak berdiri pada 2019, Nasari Mandiri Syariah telah menunjukkan ekspansi yang signifikan. Kehadirannya kini telah dirasakan di Aceh, Medan, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. Chandra mengungkapkan rencana ekspansi ke Jawa Tengah, Jawa Timur, Banjarmasin, NTB, Makassar, dan wilayah Indonesia Timur lainnya dalam waktu dekat.
Tak hanya ekspansi geografis, Nasari Mandiri Syariah juga berinovasi di bidang digital. Mereka tengah mengembangkan aplikasi super apps bernama Qarim yang akan terintegrasi dengan bank-bank besar seperti BSI dan BRI. Aplikasi ini diharapkan dapat memberikan layanan terbaik kepada anggota koperasi.
Saat ini, aset Nasari Mandiri Syariah telah mencapai angka yang cukup fantastis, yaitu Rp21 miliar. Chandra bahkan menargetkan pertumbuhan aset hingga Rp150 miliar dalam tiga tahun ke depan.
Dukungan terhadap kiprah Nasari Mandiri Syariah juga datang dari pemerintah. Deputi Bidang Kelembagaan dan Digitalisasi Kementerian Koperasi (Kemenkop), Henra Saragih, menilai koperasi ini memiliki potensi besar untuk mengakselerasi transformasi koperasi desa. Henra melihat langsung progres positif Nasari Mandiri Syariah dan yakin koperasi ini mampu menjadi "bapak asuh" yang efektif dalam mentransfer pengetahuan dan pelatihan kepada koperasi-koperasi desa.
Keberhasilan Nasari Mandiri Syariah menjadi bukti nyata bahwa koperasi syariah dapat berperan besar dalam pembangunan ekonomi nasional, khususnya di sektor pedesaan. Dengan komitmen dan inovasi yang terus dikembangkan, Nasari Mandiri Syariah siap menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.
Editor: Rockdisc