EraNusantara – Bumi perniagaan online kembali diguncang isu PHK. Kabar mengejutkan berhembus kencang di media sosial, menyebutkan Tokopedia, salah satu raksasa e-commerce tanah air, berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada Agustus mendatang. Informasi ini tersebar luas, salah satunya melalui unggahan di Instagram yang menyebut dua petinggi Tokopedia asal Tiongkok telah mengkonfirmasi rencana tersebut.
Unggahan tersebut bahkan mengaitkan rencana PHK dengan siklus Penilaian Kinerja (PA) dan proses Rencana Peningkatan Kinerja (PIP) internal Tokopedia. Lebih mengejutkan lagi, diisukan ada perubahan kepemimpinan dan sistem penjualan yang dinilai tidak rasional, khususnya terkait kebijakan pengembalian barang yang berlaku mulai 21 Juli mendatang. Kebijakan ini dikhawatirkan akan membuka celah bagi maraknya pengembalian barang palsu, karena tidak adanya persyaratan khusus seperti kerusakan atau cacat produk. Pengembalian barang hanya bergantung pada kesan penerima. Sumber internal dan penjual di platform Tokopedia sendiri dikabarkan telah mendeteksi lonjakan pengembalian barang palsu.

EraNusantara.co telah berupaya menghubungi divisi komunikasi Tokopedia, TikTok Shop, dan Bytedance untuk konfirmasi, namun hingga berita ini diturunkan belum mendapatkan pernyataan resmi.
Kabar PHK di Tokopedia ini seakan menjadi bayang-bayang dari isu serupa yang sebelumnya menimpa TikTok Shop. Ratusan karyawan TikTok Shop di Indonesia dikabarkan telah terkena PHK sebagai bagian dari efisiensi biaya pasca akuisisi Tokopedia tahun lalu. Laporan Bloomberg sebelumnya juga menyebutkan adanya pemangkasan karyawan di berbagai divisi e-commerce TikTok, termasuk logistik, operasi, pemasaran, dan pergudangan. PHK lanjutan bahkan diprediksi akan terjadi pada Juli. Akibatnya, total karyawan Tokopedia dan TikTok Shop di Indonesia diperkirakan tersisa sekitar 2.500 orang.
Meskipun juru bicara TikTok menyatakan bahwa perusahaan secara berkala melakukan evaluasi dan penyesuaian untuk meningkatkan layanan pelanggan dan mendorong pertumbuhan, isu PHK di Tokopedia tetap menimbulkan kekhawatiran dan pertanyaan besar bagi para karyawan dan pelaku bisnis online di Indonesia. Apakah ini pertanda resesi ekonomi yang semakin menekan sektor e-commerce? Kita tunggu saja konfirmasi resmi dari Tokopedia.
Editor: Rockdisc