EraNusantara – Pertemuan hangat antara Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, dan Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Seri Anwar Ibrahim, baru-baru ini membuahkan hasil yang signifikan. Lebih dari sekadar membahas isu bilateral dan global, kedua pemimpin sepakat untuk mempercepat kerja sama ekonomi kedua negara, sebuah langkah berani yang berpotensi mengubah lanskap ekonomi regional.
Dalam pertemuan yang disiarkan langsung melalui Youtube Sekretariat Presiden, Prabowo mengungkapkan adanya kesamaan pandangan antara Indonesia dan Malaysia dalam menghadapi berbagai tantangan, baik di tingkat bilateral, regional ASEAN, maupun global. Hal ini menjadi landasan kuat bagi peningkatan kerja sama yang lebih erat.

Kesepakatan percepatan kerja sama ekonomi mencakup berbagai sektor penting, mulai dari perdagangan dan investasi hingga pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan. Prabowo menekankan komitmen bersama untuk menyelesaikan masalah-masalah yang selama ini menjadi ganjalan, termasuk isu perbatasan yang telah berlangsung lama.
Salah satu poin penting yang dibahas adalah pengembangan bersama Blok Ambalat di Laut Sulawesi. Alih-alih terhambat oleh sengketa hukum yang mungkin memakan waktu bertahun-tahun, kedua negara sepakat untuk memulai kerja sama ekonomi melalui skema joint development. Artinya, Indonesia dan Malaysia akan bersama-sama mengeksploitasi sumber daya di wilayah tersebut sambil terus menyelesaikan proses hukum yang masih berjalan. Ini merupakan terobosan signifikan yang menunjukkan komitmen nyata untuk mengutamakan kepentingan bersama.
Anwar Ibrahim pun mengamini hal tersebut. Ia menekankan pentingnya kerja sama ekonomi untuk meningkatkan martabat kedua negara, baik di bidang ekonomi, investasi, perdagangan, maupun pendidikan. Meskipun mengakui bahwa penyelesaian masalah hukum perbatasan mungkin membutuhkan waktu hingga dua dekade, Anwar Ibrahim optimis bahwa kerja sama ekonomi dapat segera dimulai dan memberikan hasil yang nyata.
Potensi ekonomi Indonesia dan Malaysia yang besar selama ini belum tergali secara optimal. Dengan kesepakatan ini, diharapkan akan ada langkah-langkah konkret untuk meningkatkan investasi dan mengatasi hambatan perdagangan. Kolaborasi bilateral dan kerja sama regional ASEAN akan menjadi kunci untuk mencapai tujuan tersebut.
Pertemuan Prabowo-Anwar Ibrahim bukan hanya sekadar pertemuan diplomatik biasa. Ini adalah langkah strategis yang menunjukkan komitmen kuat kedua negara untuk membangun kemitraan ekonomi yang saling menguntungkan dan berkelanjutan. Hasilnya? Kita tunggu saja perubahan positif yang akan segera dirasakan.
Editor: Rockdisc