Close Menu
EraNusantaraEraNusantara
    What's Hot

    Rebutan Diskon Gila-Gilaan! TV LED 50 Inch Cuma Segini di Transmart!

    17 Mei 2025

    Rahasia di Balik Dinar Emas Berteknologi Canggih! Investasi Aman atau Jebakan?

    17 Mei 2025

    Rahasia Pertemuan Prabowo dan Dubes China: Investasi Raksasa atau Rencana Besar Lainnya?

    16 Mei 2025
    Terbaru:
    • Rebutan Diskon Gila-Gilaan! TV LED 50 Inch Cuma Segini di Transmart!
    • Rahasia di Balik Dinar Emas Berteknologi Canggih! Investasi Aman atau Jebakan?
    • Rahasia Pertemuan Prabowo dan Dubes China: Investasi Raksasa atau Rencana Besar Lainnya?
    • Rahasia Sukses UMKM: Insentif Ini Dorong Ekonomi Syariah Indonesia Melejit!
    • Heboh! Kasus Toko Mama Banjar, Menteri UMKM Minta Hukuman Ringan, Kok Bisa?
    • Rahasia di Balik Kerja Sama KAI dan Deutsche Bahn: Revolusi Transportasi Hijau Indonesia!
    • Skandal Rp 8 Triliun! Oknum Kadin Diduga Peras Proyek Nasional Strategis
    • Heboh! Rencana Hapus Batas Usia di Lowongan Kerja: Beneran Berdampak Positif?
    • Skandal Rp 5 Triliun! Anindya Bakrie Murka, Kadin Berangus Oknum Nakal
    • Rahasia Terbongkar! Inilah Cara Indonesia Kuasai Pasar Australia!
    Minggu, 18 Mei 2025
    EraNusantaraEraNusantara
    • Home
    • Ekonomi

      Rebutan Diskon Gila-Gilaan! TV LED 50 Inch Cuma Segini di Transmart!

      17 Mei 2025

      Rahasia di Balik Dinar Emas Berteknologi Canggih! Investasi Aman atau Jebakan?

      17 Mei 2025

      Rahasia Pertemuan Prabowo dan Dubes China: Investasi Raksasa atau Rencana Besar Lainnya?

      16 Mei 2025

      Rahasia Sukses UMKM: Insentif Ini Dorong Ekonomi Syariah Indonesia Melejit!

      16 Mei 2025

      Heboh! Kasus Toko Mama Banjar, Menteri UMKM Minta Hukuman Ringan, Kok Bisa?

      15 Mei 2025
    EraNusantaraEraNusantara
    Home - Ekonomi - Heboh! Kasus Toko Mama Banjar, Menteri UMKM Minta Hukuman Ringan, Kok Bisa?

    Heboh! Kasus Toko Mama Banjar, Menteri UMKM Minta Hukuman Ringan, Kok Bisa?

    Ekonomi 15 Mei 20252 Mins Read
    Bagikan Facebook Telegram WhatsApp Copy Link
    Heboh! Kasus Toko Mama Banjar, Menteri UMKM Minta Hukuman Ringan, Kok Bisa?

    EraNusantara – Polemik kasus hukum yang menimpa Toko Mama Khas Banjar, yang pemiliknya, Firly, dijerat UU Perlindungan Konsumen karena kesalahan pelabelan produk, memantik reaksi dari Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Maman Abdurahman, Menteri UMKM, menganggap sanksi administratif lebih pas ketimbang pidana bagi pelaku UMKM seperti Firly. Pernyataan ini disampaikannya dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (15/5/2025).

    Menurut Maman, mayoritas pelaku UMKM memiliki keterbatasan akses pendidikan dan pemahaman hukum. Menjatuhkan sanksi pidana, menurutnya, bertentangan dengan kebijakan hukum nasional yang seharusnya melindungi usaha kecil. Ia menekankan bahwa Firly, yang dianggapnya beritikad baik, lebih pantas mendapatkan sanksi administratif atas pelanggaran pelabelan pangan berisiko rendah atau sedang.

    Heboh! Kasus Toko Mama Banjar, Menteri UMKM Minta Hukuman Ringan, Kok Bisa?
    Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

    "Sanksi administratif lebih tepat. Menjatuhkan pidana kepada pelaku UMKM yang beritikad baik, seperti Firly, bertentangan dengan kebijakan hukum nasional," tegas Maman. Ia juga menyarankan agar kasus ini ditangani dengan mengacu pada Undang-Undang Pangan yang dinilai lebih spesifik dan komprehensif dalam mengatur keamanan, mutu, label, dan gizi produk pangan.

    Maman mengakui bahwa pendekatan kepolisian dan kejaksaan dalam menangani kasus ini sudah tepat dari perspektif perlindungan konsumen. Namun, ia berpendapat bahwa UU Perlindungan Konsumen kurang relevan diterapkan pada kasus UMKM. Ia pun meminta penegak hukum bersikap proporsional dan mempertimbangkan keadilan substantif demi UMKM dan perekonomian nasional.

    "Demi menjaga iklim usaha dan pembangunan ekonomi nasional, kami meminta agar perkara ini dilihat secara proporsional. Saudara Firly layak dibebaskan karena pelanggarannya bersifat administratif, bukan pidana," ujar Maman. Ia menegaskan bahwa pernyataannya bukan untuk menilai siapa yang salah atau benar, melainkan untuk mendorong solusi yang lebih adil dan seimbang bagi pelaku UMKM.

    Dengan demikian, Menteri UMKM secara tegas mendorong agar kasus Toko Mama Banjar diselesaikan dengan pendekatan administratif, bukan pidana, demi melindungi dan mendorong pertumbuhan UMKM di Indonesia.

    Editor: Rockdisc

    Follow on Google News
    Share. Facebook Twitter LinkedIn Email Telegram WhatsApp
    Kinanthi

      Related Posts

      Rebutan Diskon Gila-Gilaan! TV LED 50 Inch Cuma Segini di Transmart!

      Ekonomi 17 Mei 2025

      Rahasia di Balik Dinar Emas Berteknologi Canggih! Investasi Aman atau Jebakan?

      Ekonomi 17 Mei 2025

      Rahasia Pertemuan Prabowo dan Dubes China: Investasi Raksasa atau Rencana Besar Lainnya?

      Ekonomi 16 Mei 2025

      Rahasia Sukses UMKM: Insentif Ini Dorong Ekonomi Syariah Indonesia Melejit!

      Ekonomi 16 Mei 2025

      Rahasia di Balik Kerja Sama KAI dan Deutsche Bahn: Revolusi Transportasi Hijau Indonesia!

      Ekonomi 15 Mei 2025

      Skandal Rp 8 Triliun! Oknum Kadin Diduga Peras Proyek Nasional Strategis

      Ekonomi 14 Mei 2025
      Add A Comment
      Leave A Reply Cancel Reply

      Top Posts

      Rekor! Ekspor Ikan RI Tembus Triliunan Rupiah Saat Lebaran, Rahasianya?

      8 April 20258 Views

      Rahasia di Balik Dominasi Singapura Sebagai Raja Investasi Indonesia!

      24 April 20255 Views

      Gak Nyangka! Sepeda Listrik Murah Meriah di Transmart Full Day Sale!

      19 April 20254 Views
      EraNusantara
      • Home
      © 2025 KR Network

      Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.