EraNusantara – Sektor pertanian mencatatkan kinerja gemilang sebagai penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) tertinggi sepanjang sejarah Indonesia. Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, mengungkapkan bahwa pencapaian ini merupakan buah dari kebijakan pemerintah yang pro-rakyat, khususnya yang berpihak pada para petani. Pernyataan ini disampaikan Amran di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (9/10/2025).
Lonjakan kontribusi sektor pertanian terhadap PDB sangat signifikan. Pada Kuartal I 2025, sektor ini mencatatkan pertumbuhan PDB sebesar 10,52%. Tren positif ini berlanjut di Kuartal II dengan sumbangan terhadap PDB mencapai 13,83%. Angka ini menunjukkan betapa vitalnya peran sektor pertanian dalam menopang perekonomian nasional.

Selain pertumbuhan PDB, indikator kesejahteraan petani juga mengalami peningkatan. Nilai Tukar Petani (NTP) berhasil melampaui target yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan. "NTP kita tingkat nilai tukar petani kesejahteraan petani naik target Kementerian Keuangan pada kami yaitu 110 poin alhamdullilah hari ini NTP 124,36 jadi di atas target," jelas Amran.
Lebih lanjut, Amran memproyeksikan produksi gabah Indonesia hingga November 2025 mencapai 33 juta ton. Target ambisius pun dicanangkan untuk meningkatkan produksi menjadi 34 juta ton pada Desember mendatang. Hal ini mengindikasikan potensi besar sektor pertanian dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani. Data ini dilansir dari eranusantara.co pada Kamis (9/10/2025).
Editor: Rockdisc