EraNusantara – Presiden Prabowo Subianto melontarkan pernyataan tegas terkait pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dalam peresmian Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional RS Pusat Otak Nasional (PON) Mahar Mardjono, Jakarta Timur, Selasa (26/8/2025), Prabowo menekankan pentingnya setiap rupiah APBN benar-benar dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat. Tidak boleh ada kesenjangan, tegasnya, semua harus setara.
Pidato Prabowo berfokus pada pentingnya akses kesehatan dan pendidikan yang berkualitas. Menurutnya, cita-cita tersebut hanya dapat terwujud jika pengelolaan APBN bersih dari praktik korupsi dan kebocoran anggaran. "Kesehatan yang baik dan pendidikan yang baik hanya bisa diwujudkan jika tidak ada korupsi, jika tidak ada manipulasi, jika tidak ada kebocoran," ungkap Prabowo dengan nada serius.

Lebih lanjut, Prabowo mencontohkan pengadaan alat-alat kesehatan berteknologi tinggi. Pembelian alat-alat kesehatan terbaik di dunia, yang dibiayai APBN, harus memberikan dampak nyata bagi seluruh rakyat Indonesia. "Setiap rupiah yang membeli alat-alat terbaik di dunia harus sampai ke rakyat dan tidak boleh ada yang merasa di atas golongan lain," tegasnya. Pernyataan ini menimbulkan pertanyaan besar: apakah janji triliunan rupiah APBN ini akan benar-benar sampai ke kantong rakyat? Apakah program-program pemerintah akan efektif dan efisien dalam mendistribusikan manfaat APBN secara merata? Pertanyaan-pertanyaan ini menjadi tantangan bagi pemerintah untuk membuktikan komitmennya. Ke depan, pengawasan publik dan transparansi pengelolaan APBN akan menjadi kunci keberhasilan mewujudkan janji tersebut.
Editor: Rockdisc