EraNusantara – Di tengah badai pengangguran yang menghantui generasi muda, secercah harapan muncul dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Perusahaan ini membuka pintu lebar bagi ribuan lulusan SMA dan SMK untuk menjadi Account Officer (AO), sebuah langkah revolusioner yang tak hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga memberdayakan jutaan keluarga prasejahtera di seluruh pelosok negeri.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2025 menunjukkan bahwa kelompok usia muda masih mendominasi angka pengangguran terbuka. PNM melihat potensi besar dalam diri para lulusan SMA dan SMK ini. Mereka tidak hanya diberi kesempatan untuk bekerja, tetapi juga difasilitasi dengan beasiswa kuliah sarjana gratis. PNM percaya bahwa setiap pemuda, tanpa memandang latar belakang, memiliki potensi yang sama untuk menjadi agen perubahan.

Para AO PNM ini menjadi garda terdepan dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya ibu-ibu prasejahtera atau yang sering disebut ‘Wong Cilik’. Melalui pendampingan intensif dan akses permodalan yang mudah, mereka membantu jutaan keluarga keluar dari lingkaran kemiskinan. Data dari PNM menunjukkan bahwa mereka telah melayani 22,7 juta nasabah di seluruh Indonesia.
"Ini adalah bukti nyata bahwa para AO PNM adalah roda penggerak pemberdayaan, terutama di kalangan masyarakat prasejahtera Indonesia," tegas Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, dalam keterangan tertulis yang dikutip eranusantara.co, Sabtu (1/11/2025).
Peran strategis para AO PNM yang tersebar hingga ke pelosok-pelosok negeri tidak hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga mendorong perubahan sosial yang berkelanjutan. Mereka menjadi ujung tombak pemberdayaan masyarakat di wilayah terpencil, membawa angin segar bagi pertumbuhan ekonomi kerakyatan.
Dari tangan-tangan terampil para lulusan SMA dan SMK inilah lahir semangat baru, bahwa pemberdayaan bisa dimulai dari rumah sederhana. Melalui pendampingan yang mereka berikan, visi PNM tentang ekonomi kerakyatan menjelma menjadi gerakan nyata yang menyalakan harapan di jutaan keluarga prasejahtera. Sebuah bukti bahwa pendidikan dan kesempatan dapat mengubah nasib bangsa.
Editor: Rockdisc