EraNusantara – Geger! Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dikabarkan melancarkan strategi tak terduga untuk menekan Presiden Rusia Vladimir Putin. Bukan lewat jalur diplomasi biasa, Trump justru mengancam akan mengenakan tarif impor 100% terhadap produk-produk dari China dan India. Langkah kontroversial ini, menurut laporan Financial Times yang dikutip eranusantara.co, diungkap saat Trump bertemu pejabat senior AS dan Uni Eropa di Washington beberapa waktu lalu.
Tujuannya? Menghukum China dan India atas pembelian minyak Rusia, sekaligus membatasi kemampuan Rusia untuk mendanai perang di Ukraina. Laporan tersebut menyebutkan AS juga akan menerapkan tarif serupa. Strategi ini dinilai sebagai bentuk tekanan ekonomi yang signifikan, mengingat volume perdagangan AS dengan kedua negara tersebut.

Langkah Trump ini muncul setelah pertemuannya dengan Putin di Alaska yang hasilnya dinilai minim. Meskipun Trump mengklaim adanya kesepakatan, upaya AS untuk memediasi perdamaian antara Rusia dan Ukraina tampaknya menemui jalan buntu. Ironisnya, Putin justru semakin memperkuat hubungannya dengan China dan India pasca pertemuan tersebut.
Menariknya, AS sendiri telah menerapkan tarif hukuman terhadap India sebesar 25% atas impornya dari Rusia, sehingga total bea masuk mencapai 50%. Sementara China, setelah mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Washington, "hanya" dikenakan tarif 30%. Perbedaan perlakuan ini menimbulkan pertanyaan mengenai strategi politik dan ekonomi yang diterapkan Trump. Apakah ini sekadar gertakan, atau langkah nyata untuk menekan Putin secara tidak langsung? Dan bagaimana reaksi China dan India terhadap ancaman tarif 100% ini? Pertanyaan-pertanyaan ini masih menjadi misteri yang perlu diungkap.
Perkembangan situasi ini tentunya akan sangat mempengaruhi dinamika geopolitik global, terutama hubungan AS-China, AS-India, dan AS-Rusia. Kita perlu mencermati langkah selanjutnya yang akan diambil oleh semua pihak yang terlibat.
Editor: Rockdisc