EraNusantara – Guncangan besar mengguncang kerajaan pizza dunia. Domino’s Pizza Enterprises, raksasa kuliner yang dikenal dengan layanan pesan antarnya, mengalami kerugian besar hingga Rp 60,82 miliar! Penyebabnya? Penutupan 312 gerai di seluruh dunia, dengan Jepang menjadi negara yang paling terdampak, kehilangan 233 gerai sekaligus. Informasi ini dilansir dari eranusantara.co, Jumat (5/9/2025).
Restrukturisasi yang dilakukan perusahaan ini menelan biaya fantastis, mencapai US$ 121 juta atau sekitar Rp 1,98 triliun. Angka ini berbanding terbalik dengan keuntungan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1,51 triliun. Kejatuhan ini begitu signifikan, menandai kerugian bersih tahunan pertama Domino’s dalam 20 tahun terakhir.

Bukan hanya penutupan gerai, Domino’s juga melakukan pemotongan dividen hingga separuhnya. Hal ini semakin memperkuat sinyalemen adanya masalah serius yang dihadapi perusahaan pizza yang populer di masa pandemi ini.
Jack Cowin, CEO Domino’s, menjelaskan strategi baru yang diterapkan perusahaan untuk bangkit dari keterpurukan. Salah satu langkah yang paling mengejutkan adalah penghentian program diskon dan voucher. Cowin beralasan, banyaknya diskon justru membuat pelanggan terbiasa membeli pizza hanya saat ada promo, sehingga penjualan harian terdampak. Strategi baru ini mengutamakan harga rendah setiap hari, meskipun berisiko menurunkan penjualan dalam jangka pendek.
"Kita tidak tahu apa yang akan kita dapatkan. Salah satu masalahnya adalah orang-orang tidak mendapatkan kejelasan tentang penawaran yang bagus," ungkap Cowin.
Ke depannya, Domino’s akan fokus pada efisiensi biaya dengan memanfaatkan teknologi dan pemasaran yang lebih terarah. Cowin menegaskan, perusahaan siap menerima penurunan penjualan sementara demi keuntungan jangka panjang yang lebih berkelanjutan.
"Bisnis ini punya sejarah yang selalu berorientasi pada penjualan dengan segala cara, itu salah. Kami akan menoleransi penurunan penjualan jika lebih menguntungkan," tegasnya.
Perubahan strategi ini menjadi babak baru bagi Domino’s Pizza. Apakah langkah berani ini akan membuahkan hasil dan mengembalikan kejayaan Domino’s? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.
Editor: Rockdisc