EraNusantara – Tegangan perdagangan antara Jerman dan Amerika Serikat kembali memanas. Jerman secara terang-terangan mendesak AS untuk segera menurunkan tarif impor mobil Eropa. Desakan ini dilontarkan menyusul kesepakatan kerangka kerja perdagangan yang dicapai kedua belah pihak pada Juli lalu, yang hingga kini masih belum sepenuhnya dirumuskan secara detail. Ketidakjelasan poin-poin krusial dalam perjanjian tersebut, khususnya terkait tarif mobil, menjadi pemicu utama desakan keras dari pemerintah Jerman.
Dalam konferensi pers yang dikutip dari eranusantara.co, seorang Juru Bicara Pemerintah Jerman menyatakan keprihatinannya. "Tarif mobil harus segera diturunkan sesuai kesepakatan awal. Ekonomi Jerman yang berorientasi ekspor tengah menanggung beban yang cukup berat," tegasnya. Pernyataan tersebut menunjukkan betapa krusialnya penurunan tarif ini bagi perekonomian Jerman.

Lebih lanjut, Juru Bicara tersebut menegaskan komitmen Jerman untuk mendukung penuh Komisi Eropa dalam proses negosiasi ini. "Peran kami adalah untuk terus mendukung penuh Komisi Eropa dalam proses ini," tambahnya. Hal ini menunjukkan adanya koordinasi yang kuat antara Jerman dan Uni Eropa dalam menghadapi AS terkait isu tarif impor mobil. Desakan ini menimbulkan pertanyaan besar: akankah AS memenuhi tuntutan Jerman dan menurunkan tarif tersebut? Ataukah negosiasi perdagangan ini akan berujung pada kebuntuan yang berdampak negatif bagi ekonomi Eropa? Jawabannya masih menjadi misteri yang perlu dipantau perkembangannya. Kejelasan mengenai hal ini sangat dinantikan oleh pelaku usaha di sektor otomotif Eropa.
Editor: Rockdisc