Saat Anda mendengar pembawa berita di TV berbicara tentang perkembangan baru pasar saham, mereka biasanya menyertakan istilah seperti Dow Jones, atau NASDAQ, atau FTSE dalam laporan mereka. Apa arti frasa dan singkatan ini?
Istilah-istilah ini merujuk pada bursa tempat perusahaan terdaftar. Perusahaan harus terdaftar di bursa agar sahamnya dapat diperdagangkan secara publik. Setelah saham perusahaan dilepas ke publik dalam Penawaran Umum Perdana (IPO), saham tersebut kemudian tersedia untuk umum untuk diperdagangkan di bursa saham. New York Stock Exchange mungkin adalah pasar saham terbesar di AS, sedangkan FTSE memegang kehormatan itu tentang rilis berita untuk Eropa.
Ketika orang bertanya: “bagaimana kabar pasar? Apa perkembangan terbaru?” mereka bermaksud menanyakan bagaimana kinerja indeks pasar saham. Indeks pasar adalah indikator utama kinerja pasar saham mana pun.
Indeks, paling sederhana, adalah harga saham kumulatif dari perdagangan perusahaan dibagi dengan jumlah saham yang diperdagangkan untuk mencapai indikator rata-rata kinerja pasar saham. Contoh indeks pasar AS yang populer adalah Dow Jones Industrial Average, komposit NASDAQ, dan S&P 500. Berita Pekanbaru Terkini
Dow Jones mencantumkan saham 30 perusahaan, mulai dari raksasa makanan McDonalds hingga bankir seperti Citigroup hingga perusahaan hiburan seperti Disney.
Komposit Nasdaq melacak 5.000 perusahaan dari berbagai sektor, tetapi sebagian besar berfokus pada saham teknologi.
S&P 500 mengukur saham 500 perusahaan publik terbesar. Mereka dikategorikan sebagai yang terbesar menurut nilai pasar mereka. S&P 500 sebenarnya dianggap sebagai indikator yang cukup solid untuk kinerja pasar saham secara keseluruhan karena mencakup perusahaan dari basis sektor yang luas. Berita Lifestyle Terbaru
Indeks membentuk dasar pasar. Investor baru sering disarankan untuk berinvestasi di saham “blue-chip” yang diperdagangkan di salah satu dari tiga bursa saham di atas karena menawarkan stabilitas yang besar dan peluang pendapatan dividen reguler dari waktu ke waktu.
Beberapa indeks pasar internasional paling populer termasuk FTSE (Inggris), Nikkei (Jepang), Hang Sang (Honk Kong), DAX (Jerman), ASX (Australia) dan CAC (Prancis).
Karena indeks memberikan gambaran yang bagus tentang pasar saham, indeks digunakan sebagai indikator untuk mengukur kinerja pasar. Investor pemula yang tidak hanya berinvestasi pada saham individu, mereka juga dapat berinvestasi pada reksa dana yang merupakan perwakilan dari indeks pasar saham tertentu. Reksa dana adalah investasi yang sedikit lebih aman karena mereka mengelompokkan saham-saham yang berkinerja kurang lebih sama, dan dikelola secara profesional.
Anda sekarang memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pasar saham, wawasan baru tentang cara kerja indeks, dan pandangan yang terinformasi tentang masalah yang dihadapi investor pemula. Pengetahuan ini akan membantu Anda memahami terminologi keuangan yang didengar setiap hari di TV dan dibaca di koran sehingga Anda juga bisa menjadi investor yang cerdas.